KUARTIL, NILAI RATA-RATA UKUR, DAN NILAI RATA-RATA HARMONIK

KUARTIL

Kuartil adalah ukuran letak yang membagi data yang telah diurutkan atau data yang berkelompok menjadi 4 bagian sama besar, atau setiap bagian dari kuartil sebesar 25%.

Kuartil 1 (K1) membagi data sebelah kiri sebesar 25% dan sebelah kanan sebesar 75%. Kuartil 2 (K2) membagi data menjadi dua bagian yang sama yaitu sisi kanan dan kiri sebanyak 50%. Kalau kurvanya berbentuk simetris, maka K2 sama dengan median. Kuartil 3 (K3) membagi data sebelah kiri sebesar 75% dan sebelah kanan sebesar 25%.

Rumus mencari letak kuartil untuk data tidak berkelompok dan data berkelompok :

Jenis Kuartil

Rumus Kuartil

Data Tidak Berkelompok

Data Berkelompok

Kuartil 1 (K1)

[1(n+1)]/4

1n/4

Kuartil 2 (K2)

[2(n+1)]/4

2n/4

Kuartil 3 (K3)

[3(n+1)]/4

3n/4

Contoh data tidak berkelompok yang memiliki letak kuartil bulat : Berikut adalah harga saham 19 perusahaan yang terdaftar di BEJ. Dari data tersebut carilah K1,K2, dan K3!

No.

Perusahaan

Harga Saham

1

PT Kimia Farma

160

2

PT United Tractor

285

3

PT Bank Swadesi

300

4

PT Hexindo Adi Perkasa

360

5

PT Bank Lippo

370

6

PT Dankos Laboratories

405

7

PT Matahari Putra Prima

410

8

PT Jakarta International Hotel

450

9

PT Berlian Laju Tangker

500

10

PT Mustika Ratu

500

11

PT Ultra Jaya Milk

500

12

PT Indosiar Visual Mandiri

525

13

PT Great River Int.

550

14

PT Ades Alfindo

550

15

PT Lippo Land Development

575

16

PT Asuransi Ramayana

600

17

PT Bank Buana Nusantara

650

18

PT Timah

700

19

PT Hero Supermarket

875

Penyelesaian :

K1 = [1(n+1)]/4 = [1 (19+1)]/4 = (1 x 20)/4 = 20/4 = 5 ———-> Jadi nilai K1 adalah 370

K2 = [2(n+1)]/4 = [2 (19+1)]/4 = (2 x 20)/4 = 40/4 = 10 ———-> Jadi nilai K2 adalah 500

K3 = [3(n+1)]/4 = [3 (19+1)]/4 = (3 x 20)/4 = 60/4 = 15 ———-> Jadi nilai K3 adalah 575

Contoh data tidak berkelompok yang memiliki letak kuartil pecahan : Berikut adalah keuntungan bersih 8 perusahaan pada tahub 2007. Carilah K1,K2, dan K3!

No.

Perusahaan

Keuntungan

1

PT Alfa Retailindo

25

2

PT Astra Graphia

65

3

PT Aneka Tambang

123

4

PT Astra Agro Lestari

180

5

PT Bimantara Citra

392

6

PT Indosat

436

7

PT H. M. Sampoerna

1480

8

PT Telkom

7568

Penyelesaiannya :

K1 = [1(n+1)]/4 = [1 (8+1)]/4 = (1 x 9)/4 =    9/4 = 2,25

K2 = [2(n+1)]/4 = [2 (8+1)]/4 = (2 x 9)/4 = 18/4 = 4,50

K3 = [3(n+1)]/4 = [3 (8+1)]/4 = (3 x 9)/4 = 27/4 = 6,75

Apabila letak kuartil berupa pecahan, atau tidak ada nilai yang pas pada letak tersebut, maka untuk menghitung nilai kuartil menggunakan rumus sebagai berikut:

NK = NKB + [ (LK – LKB) / (LKA – LKB) ] x (NKA – NKB )

Dimana :

NK      = Nilai kuartil

NKB   = Nilai kuartil yang berada di bawah letak kuartil

LK       = Letak kuartil

LKB    = Letak data kuartil yang berada di bawah letak kuartil

LKA    = Letak data kuartil yang berada di atas letak kuartil

NKA   = Nilai kuartil yang berada di atas letak kuartil

Jadi, nilai kuartil untuk letak kuartil 2,25 adalah :

NK      = 65 + [ (2,25 – 2) – (3 – 2) ] x (123 – 65)

= 65 + (0,25/1) x 58

= 65 + 14,5

= 79,5

Nilai kuartil untuk kuartil 4,5 adalah :

NK      = 180 + [ (4,5 – 4) – (5 – 4) ] x (392 – 180)

= 180 + (0,5/1) x 212

= 180 + 106

= 286

Nilai kuartil untuk kuartil 6,75 adalah :

NK      = 436 + [ (6,75 – 6) – (7 – 6) ] x (1480 – 436)

= 436 + (0,75/1) x 1.044

= 436 + 783

= 1.219

Contoh data berkelompok : Hitunglah K1,K2, dan K3 dari data yang sudah dikelompokkan pada kasus 20 saham pilihan pada bulan Juni 2007 di BEJ!

Kelas

frekuensi

Frekuensi kumulatif

Nilai Tepi Kelas

160 – 303

2

0

159,5

304 – 447

5

2

303,5

448 – 591

9

7

447,5

592 – 735

3

16

591,5

736 – 878

1

19

735,5

20

878,5

Penyelesaiannya :

a. Menentukan letak data kuartil untuk data berkelompok

K1 = ( 1 x 20 )/4 = 5

K2 = ( 2 x 20 )/4 = 10

K3 = ( 3 X 20 )/4 = 15

b. Melakukan interpolasi untuk mengetahui nilai kuartil dengan rumus sebagai berikut:

rumus kuartil

Maka,

K1        = 303,5 + [(5 – 2)/5] x 143

= 303,5 + 85,8

= 389,3

K2        = 447,5 + [(10 – 7)/9] x 143

= 447,5 + 47,67

= 495,17

K3        = 447,5 + [(15 – 7)/9] x 143

= 447,5 + 127,1

= 574,61

NILAI RATA-RATA UKUR

Nilai rata-rata ukur dari sekelompok bilangan ialah hasil perkalian bilangan tersebut, diakar pangkatkan sebanyaknya bilangan itu sendiri.

Rata rata ukur dipakai untuk menggambarkan keseluruhan data khususnya bila data tersebut mempunyai ciri tertentu yaitu banyaknya nilai data yang satu sama lain saling berkelipatan sehingga perbandingan tiap dua data yang berurutan tetap atau hampir tetap. Bila suatu kelompok data mempunyai ciri seperti ini maka rata rata ukur akan lebih baik dari pada rata rata hitung. Cara menghitung nilai rata-rata ukur :

Rata rata ukur G dari kelompok data Xi , X2 , X3 , …Xn didefinisikan sebagai berikut :

GEOMETRIK

Contoh: Tentukan rata rata ukur (GEOMETRIC MEAN)  data 2, 4, 8

Penyelesaiannya :

n = 3

Log 2 = 0,3010

Log 4 = 0,6021

Log 8 = 0,9031

Maka Log 2 + Log 4 + Log 8 = 0,3010 + 0,6021 + 0,9031 = 1,8062

GEOMETRIK HITUNG

Jadi, rata-rata ukurnya 4

NILAI RATA-RATA HARMONIK

Rata-rata harmonik dari suatu kumpulan data X1, X2, …, Xn adalah kebalikan dari nilai rata-rata hitung (aritmetik mean). Secara matematis dapat dinyatakan dengan formula berikut:

harmonik

Secara umum, rata-rata harmonik jarang digunakan. Rata-rata ini hanya digunakan untuk data yang bersifat khusus. Misalnya,rata-rata harmonik sering digunakan sebagai ukuran tendensi sentral untuk kumpulan data yang menunjukkan adanya laju perubahan, seperti kecepatan.

Contoh:

Nyonya Lukman melakukan perjalanan dari Bandung ke Sidoarjo pulang pergi,     Dalam perjalanan tersebut naik kereta api. Bertolak dari Bandung ke Sidoarjo berkecepatan 90 km/jam, tetapi waktu pulang mampir dulu ke yagyakarta dengan kecepatan 70 km/jam, kemudian hari berikutnya dilanjutkan lagi perjalanan menuju Bandung dengan kecepatan 80 km/jam, berapakah kecepatan rata rata perjalan nyonya Lukman

Penyelesaiannya :

Kecepatan Pertama X1 = 90 km / jam

Kecepatan Kedua    X2 = 70 km / jam

Kecepatan Ketiga    X3 = 80 km / jam

n = 3

harmonik hitung

Jadi, rata-rata harmoniknya 79.155km/jam

 

 

 

Daftar Pustaka :

Purwanto & Suharyadi, (2007), Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern ed 2, Jakarta: Salemba Empat

http://nhingz-anwar.blogspot.cm/2013/01/nilai-rata-rata-ukur-dan-harmonik.html

Leave a comment